Meski begitu perkembangan baterai pun dibarengi dengan spesifikasi
ponsel yang lebih berat, semisal kamera, GPS, musik player, video player
dan lain sebagainya, yang lebih haus daya, dan ujung-ujungnya menyedot
baterai lebih cepat.
Anehnya, banyak orang yang curiga ponselnya
bermasalah karena baterainya cepat habis. Padahal belum tentu begitu.Â
Nah sebelum Anda juga berkesimpulan begitu, coba deh perhatikan
fitur-fitur yang Anda gunakan setiap harinya. Di sini kami urutkan
fitur-fitur yang banyak memakan daya.
1.
GPS
GPS
menjadi fitur yang paling boros daya karena GPS receiver menggunakan
gelombang radio. Belum lagi jika dalam penggunaan petanya membutuhkan
akses Internet via 3G maupun GPRS, yang berarti memfungsikan dua fitur
sekaligus.
2.
Browsing & Komunikasi Suara
Browsing
dan komunikasi suara sama-sama membutuhkan daya yang besar. Untuk itu,
di dalam spesifikasi ponsel disertakan keterangan waktu bicara.
Informasi ini agar Anda bisa prepare sewaktu-waktu membutuhkan
komunikasi yang bersifat
urgent.
3.
Wi-Fi & Bluetooth
Browsing
menggunakan WiFi memang lebih mengasyikan apalagi jika menggunakan
hotspot gratisan. Tetapi WiFi juga termasuk fitur yang boros baterai.
Begitu juga dengan Bluetooth. Untuk itu jangan lupa untuk
menonaktifkannya setelah digunakan.
4.
Radio & Pemutar Musik/ Video
Radio
dan pemutar musik memang tak membutuhkan daya sebesar menggunakan
kamera, tetapi jika fitur ini sering digunakan tetap akan mengkonsumsi
daya yang lebih besar. Selain itu ada juga fitur lainnya yakni game yang
ikut mempengaruhi waktu standby baterai.
Jenis-jenis BateraiNiCDBaterai
jenis ini merupakan generasi pertama. Berkapasitas besar, baterai ini
cocok untuk ponsel lama yang bertenaga besar. Sesuai dengan ukuran dan
kapasitasnya, proses pengisian ulangnya pun cukup merepotkan.Misalnya,
pengisian ulang harus di lakukan pada saat dayanya benar – benar
habis. Karena baterai NiCD memiliki memory effect, semakin lama
kapasitasnya akan menurun jika pengisian belum kosong benar.
NiMh ( Nickel Metal Hydride )Generasi
selanjutnya adalah NiMH. Baterai isi ulang ini masih memiliki memory
effect namun hanya bersifat sementara. Jadi lebih fleksibel ketimbang
jenis NiCD. Untuk pengisian ulang tak perlu menunggu benar – benar
habis, namun dengan konsekuensi akan tersa cepat habis. Namun hal ini
hanya berlangsung sementara, saat habis isi kembali dan kemampuannya
akan normal lagi.
Li-Ion ( Lithium Ion )Ketimbang
dua generasi sebelumnya, tipe ini tak lagi memiliki memory effect. Jadi
Anda bisa mengisi ulangnya tanpa menunggu baterai habis. Baterai Li-Ion
memiliki †life cycle †( siklus hidup ) yang lebih pendek. Bahkan
apabila dicas berlebihan baterai lithium ion akan menurunkan
kemampuannya, ketimbang NiCD atau NiMH.
Li-Po ( Lithium Polymer )Ini
generasi paling baru baterai isi ulang. Selain ramah lingkungan,
keunggulannya di atas baterai Li-Ion. Untuk perawatan baterai Lithium
Polymer, tak jauh beda dengan Lithium Ion. Namun, Penanganannya harus
ekstra hati – hati. Mengingat sifatnya yang †liquid †dengan
tekanan yang cukup keras bisa menyebabkan bentuk baterai berubah.
Kelemahan
Li-Po justru mengharuskan kita mengisi ulang baterai jangan sampai
menunggu ponsel mati dengan sendirinya. Atau sebisa mungkin ketika
ponsel memberikan peringatan baterai lemah. Jika tidak, ponsel akan
susah untuk diaktifkan karena baterai belum pulih sepenuhnya.
Apakah Memory Effect itu?Anda
mungkin pernah atau bahkan sering mendengar istilah ‘memory
effect’. Efek memori hanya terjadi pada baterai ponsel jenis NiCad dan
NiMH. Gambaran singkatnya sebagai berikut: jika setiap saat Anda
mengisi baterai hanya sebesar 60%, maka suatu saat baterai akan lupa
bahwa masih ada ruang sebesar 40% yang belum terisi. Baterai akan
menganggap 60% adalah 100% alias baterai terisi penuh. Rugi bukan? Namun
jangan takut, efek memori tersebut (sekali lagi) hanya terjadi pada
tipe baterai lama seperti NiCad dan NiMH.
Memperpanjang umur bateraiHal
yang paling simpel untuk memperpanjang umur baterai adalah dengan
sedikit perawatan. Umur baterai rata-rata hingga 400 kali charge dan
discharge, sebentar kan? Bagaimana cara mempanjang pemakaiannya? Jika
Anda melakukan pengecasan pada setiap malam, umur baterai Anda
setidaknya bisa bertahan 12-15 bulan.
Jika Anda bisa melakukan
pengecasan dua kali seminggu, berarti umur baterai Anda bisa mencapai
2-3 tahun. Jadi, lebih sedikit Anda melakukan pengecasan, maka makin
lama pula umur baterai.Â
Nah beberapa cara sederhana bisa Anda lakukan
agar baterai tetap awet. Ini dia!
1. Persingkat Waktu Pengecasan
Cara
yang paling efektif melakukan pengecasan yakni apabila ponsel dalam
kondisi mati. Tapi ingat, lakukan hal ini apabila Anda benar-benar tidak
dalam kondisi menunggu telepon penting, misalnya selepas jam kerja.
2. Hindari gonta-ganti SIM
Setiap
kali mengganti SIM, berarti ponsel Anda harus dimatikan dan pada awal
dihidupkan akan meloading sistem ponsel dan melakukan pencarian sinyal
operator. Pekerjaan ini membutuhkan daya yang besar.
3. Matikan vibrator dan lampu latar
Jika
Anda berada dalam ruangan yang bisa dipastikan bisa menderngar bunyi
dering ponsel dengan jelas, tak ada salahnya mematikan vibrator. Begitu
juga dengan lampu latar, sebisa mungkin diatur agar tidak aktif pada
siang hari.
4. Hindari penggunaan fitur yang tidak perlu
Fitur
ponsel yang makin beragam membuat penggunaan baterainya pun makin
boros. Untuk itu, sebisa mungkin tidak menggunakan fitur yang tak
diperlukan. Misalnya, mengaktifkan flash kamera pada siang hari atau
mengaktifkan Bluetooth padahal tidak digunakan.
5. Hindari ponsel dari bentukan & percikan air
Salah
satu sebab baterai boros karena adanya hubung singkat (korsleting).
Korsleting ini bisa disebabkan karena ponsel sering terjatuk atau
terkena cairan. Untuk mengurangi efek negatifnya, sebaiknya gunakan
pelindung.
6. Pastikan Anda di mode GSM
Ponsel 3G umumnya
memiliki pilihan seting jaringan GSM, dual mode dan 3G only. Bila Anda
tak sedang menikmati fasilitas 3G, disarankan untuk menggunakan mode GSM
saja. Pengaturan ini ada di pilihan “Jaringanâ€
7. Jangan biarkan baterai habis
Untuk
tipe baterai Lithium Ion dan Polymer waktu pengecasan baterai sebaiknya
tidak menunggu baterai benar-benar habis. Jadi begitu ada peringatan
baterai lemah, silahkan langsung dicas.
Sumber Tabloid Pulsa